Laman

Rabu, 25 Februari 2015

Proteus 8 Professional


Proteus Professional merupakan aplikasi yang digunakan untuk simulasi mikroprosesor, skematis, dan PCB desain. Program ini dikembangkan oleh  Labcenter Electronics.Aplikasi ini sangat membantu untuk mempelajari dasar dasar elektronika.

Komponen Sistem
ISIS Schematic Capture - alat untuk mendesain.
ARES PCB Layout - Untuk mendesain PCB dengan penempatan komponen secara otomatis, auto routing jalur.
VSM (Virtual System Modelling) - Pemodelan Sistem Virtual memungkinkan perangkat lunak ditanam pada micro-controllers


Contoh Skematik Inverter Gelombang Sinusidal :

 

 





Cara Instalasi :

  • Klik kanan pada file 'setup.exe' pilih Run as administrator. Jika muncul notifikasi klik 'Yes'.
  • Akan mncul tampilan seperti gambar dibawah. Klik 'Next'.



  • Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Beri checklist pada tulisan 'I accept terms of this agrement' kamudian klik 'Next'.

  • Kemudian muncul tampilan seperti gambar dibawah, pilih radio button ' Use a locally installed license key' dan klik 'Next'. 
  •  Pada tampilan ini klik 'Next'.
  •  Pada bagian ini, klik 'Browse For Key File'.
  •  Arahkan pada file 'Licence.lxk' yang berada dalam folder crack. Klik 'Open'.
  •  Kemudian akan muncul tampilan key yang tersedia seperti dibawah ini. Pilih 'Install'.
  •  Akan muncul tampilan seperti ini, klik 'Yes' untuk melanjutkan.
  •  Jika berhasil, dibagian 'Installed Keys' akan ditampilkan key yang telah berhasil diinstal.
  •  Pada bagian ini, silahkan checklist sesuai kebutuhan. Klik 'Next'.
  •  Klik 'Typical' maka proses instalasi akan dimulai.
  •  Jika di komputer yang akan diinstal Proteus belum terinstal 'Microsoft Visual C++ 2008 Redistributable' (akan tampil seperti gambar dibawah) maka harus menginstalnya terlebih dahulu dengan mengikuti langkah dibawah ini,  Jika sudah terinstal 'Microsoft Visual C++ 2008 Redistributable' Program akan melanjutkan proses instalasi hingga selesai.


  •  Proses instalasi sedang berlangsung.
  •  Proses instalasi selesai. PENTING !. Pada tahap ini jangan langsung membuka  program Proteus Professional. Klik 'Close'.
  • Copy folder "Crack\BIN" ke direktori "C:\Program files\Labcenter Electronics\Proteus 8 Professional", pilih replace.
  • Copy folder "Crack\MODELS" ke "C:\Users\All Users\Labcenter Electronics\Proteus 8 Professional"
  • Program siap digunakan.
  • Halaman utama Proteus 8 Professional.
Teruji:  (Windows 7 64bit, Windows 7 32bit)

Sabtu, 07 Februari 2015

Simbol Simbol Dalam Sistem Pneumatik


Katup Kontrol Arah ( KKA )
Katup kontrol arah adalah alat atau instrumentasi pneumatic yang berfungsi sebagai switch/saklar aliran udara. Pensaklaran yang diaplikasikan memiliki banyak sistem, diantaranya memakai coil selenoid, penggerak tangan atau mekanik lain. KKA juga difungsikan sebagai serangkaian fungsi logika atau timer pneumatik. Penggambaran simbol KKA pada sistem peumatik
1. Simbol
Cara membaca simbol katup pneumatik sebagai berikut :
Simbol-simbol katup kontrol arah sebagai berikut :
2. Penomoran pada Lubang
Sistem penomoran yang digunakan untuk menandai KKA sesuai dengan DIN ISO 5599. Sistem
huruf terdahulu digunakan dan sistem penomoran dijelaskan sebagai berikut :
3. Metode Pengaktifan
Metode pengaktifan KKA bergantung pada tugas yang diperlukan . Jenis pengaktifan bervariasi ,
seperti secara mekanis, pneumatis, elektris dan kombinasi dari semuanya. Simbol metode pengaktifan
diuraikan dalam standar DIN 1219 berikut ini :

Contoh Simbol Aplikasi KKA sebagai berikut:

Contoh solenoid valve/katup kontrol arah

Actuator Cylinder
Actuator cylinder adalah katup yang digunakan untuk menggerakkan beban berat. Memiliki 2 type, single action dan double action. Single action dimana pergerakan batang aktuator setengahnyadilakukan oleh pegas, sedangkan double action dua pergerakan keluar dan kedalam sama2 dilakukan oleh pneumatic.
Berikut ini adalah symbol dan gambar aktuator
System single action, input di bagian belakang pneumatic akan mendorong batang keluar. Jika udara pneumatic off maka batang kembali kebelakang dengan pegas
System double action, dua input pneumatic digunakan untuk mendorong batang keluar dan kedalam

Berikut ini tabel jenis cylinder lengkap

Check Valve
Merupakan valve dengan mekanisme nonreturn, sistem pegas dan katupnya hanya memperbolehkan aliran udara lewat dengan satu arah saja. Check valve ini banyak digunakan pada rangkaian pengaman2 pneumatic.
Symbol dari chek valve adalah sebagai berikut
Contoh chek valve adalah sebagai berikut:

Valve Aplikasi Khusus
Valve aplikasi khusus yaitu valve OR, valve AND, valve quick exhaust, flow control valve, regulator control valve
  • valve OR memiliki fungsi kerja OR dimana bila salah satu inputnya aktif maka output akan aktif
  • valve AND memiliki fungsi kerja AND dimana mengharuskan semua inputnya aktif untuk mengaktifkan output
  • valve quick exhaust untuk melakukan pembuangan udara yang cepat bila input tanpa udara
  • flow control valve digunakan untuk mengatur aliran udara yang masuk ke dalam jalur pneumatic
  • regulator control valve, berfungsi sama dengan flow control valve tetapi memiliki tambahan mekanisme non return valve

Sistem Sumber Udara Pneumatic
Sumber udara pneumatic merupakan perangkat yang menghasilkan udara pneumatic berserta perangkat yang ada pada jalur udara pneumatic.
  • Penyedia udara/Kompressor adalah mesin yang menghasilkan udara pneumatic dengan tekanan kerja yang dipakai dalam sistem pneumatic (2,5 ~ 7 bar)
  • Tangki atau pengumpul udara/header berupa sistem pengumpul udara pneumatic (storage) sementara sebelum distribusi
  • Filter digunakan untuk menyaring udara pneumatic dari kotoran. Penyaring filter ini disesuaikan dengan kebutuhan udara pneumatic
  • Driyer /pengering digunakan untuk mengeringkan udara pneumatic dari uap air
  • Pemisah air, sistem pemisah air ini biasanya dibuat dalam suatu sistem yang lengkap dengan pressure regulator. Digunakan untuk memisahkan kadar air dalam udara pneumatic
  • System pelumas, digunakan untuk aplikasi kusus terhadap instrumentasi pneumatic
  • Meter pneumatic /manometer berupa indikator tekanan pada suatu jalur atau tangki pneumatic
  • Sumber tekanan berupa terminal dari suatu header atau jalur lain

Perancangan Sistem Kontrol Pneumatik
Dalam suatu sistem kontrol pneumatik terdapat arsitektur dan bagian-bagian yang menyangkut fungsi kerja alat tersebut. Perancangan sistem kontrol pneumatik mengacu pada diagram alir sistem
Diagram alir
Diagram rangkaian harus digambar dengan tata cara penggambaran yang
benar. Karena hal ini akan memudahkan seseorang untuk membaca rangkaian ,
sehingga mempermudah pada saat merangkai atau mencari kesalahan sistem
pneumatik.
Tata letak komponen diagram rangkaian harus disesuaikan dengan
diagram alir dari mata rantai kontrol yaitu sebuah sinyal harus mulai mengalir dari
bawah menuju ke atas dari gambar rangkaian. Elemen yang dibutuhkan untuk
catu daya akan digambarkan pada bagian bawah rangkaian secara simbol
sederhana atau komponen penuh dapat digunakan. Pada rangkaian yang lebih
luas , bagian catu daya seperti unit pemelihara, katup pemutus dan berbagai
distribusi sambungan dapat digambarkan tersendiri.
Diagram alir mata rantai kontrol dan elemen-elemennya digambarkan
sebagai berikut :




Tata Letak Rangkaian
Yang dimaksud tata letak rangkaian adalah diagram rangkaian harus
digambar tanpa mempertimbangkan lokasi tiap elemen yang diaktifkan secara
fisik. Dianjurkan bahwa semua silinder dan katup kontrol arah digambarkan
secara horisontal dengan silinder bergerak dari kiri ke kanan, sehingga rangkaian
lebih mudah dimengerti.
Contoh :
Batang piston silinder kerja ganda bergerak keluar jika tombol tekan atau
pedal kaki ditekan. Batang piston kembali ke posisi awal setelah keluar penuh
dan tekanan pada tombol atau pedal kaki dilepas.
Masalah di atas dipecahkan oleh rangkaian kontrol dengan tata letak
gambar diagram berikut ini.


Gambar 1.2 menunjukkan perbedaan antara posisi gambar dengan lokasi
benda/elemen sesungguhnya. Pada praktiknya katup V1 terletak pada posisi
akhir langkah keluar silinder. Pada diagram rangkaian elemen V1 digambar pada
tingkat sinyal masukan dan tidak mencerminkan posisi katup. Penandaan V1
pada posisi silinder keluar penuh menunjukkan posisi sesungguhnya dari katup
V1 tersebut.
Diagram rangkaian memperlihatkan aliran sinyal dan hubungan antara
komponen dan lubang saluran udara. Diagram rangkaian tidak menjelaskan tata
letak komponen secara mekanik.
Rangkaian digambar dengan aliran energi dari bawah ke atas. Yang
terdapat dalam rangkaian meliputi sumber energi, masukan sinyal, pengolah
sinyal, elemen kontrol akhir dan elemen penggerak (aktuator). Posisi katup
pembatas ditandai pada aktuator.