Dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories
Kelebihan Bahasa C :
#define
: digunakan untuk mendefenisikan makro, contoh :
Statement adalah setiap operasi dalam pemrograman, harus
diakhiri dengan [ ; ] atau [ } ]. Statement
tidak akan dieksekusi bila diawali dengan tanda [//] untuk satu baris. Lebih
dari 1 baris gunakan pasangan [/*] dan [*/]. Statement yang tidak dieksekusi disebut juga comments/ komentar, contoh :
Function adalah bagian program yang dapat dipanggil oleh
program utama, contoh :
Contoh :
switch case : digunakan untuk seleksi
dengan banyak kondisi, contoh :
Kelebihan Bahasa C :
1.
Bahasa C tersedia
hampir di semua jenis komputer.
2.
Kode bahasa C sifatnya
adalah portable dan fleksibel untuk
semua jenis komputer.
3.
Bahasa C hanya menyediakan
sedikit kata-kata kunci,
dan hanya terdapat 32 kata
kunci.
4.
Proses executable program bahasa C lebih cepat.
5.
Dukungan pustaka yang
banyak.
6.
C adalah bahasa yang
terstruktur.
7.
Bahasa C termasuk
bahasa tingkat menengah, penempatan ini hanya menegaskan bahwa c bukan bahasa
pemrograman yang berorientasi pada mesin. yang merupakan ciri bahasa tingkat
rendah. Melainkan berorientasi pada obyek tetapi dapat dinterprestasikan oleh
mesin dengan cepat.
Secepat bahasa mesin. inilah salah satu kelebihan c yaitu memiliki kemudahan
dalam menyusun programnya semudah bahasa tingkat tinggi namun dalam mengesekusi
program secepat bahasa tingkat rendah.
Kekurangan
Bahasa C :
1.
Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan
program kadang-kadang membingungkan pemakai.
2.
Bagi pemula pada
umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.
Pada pembuatan alat tugas akhir ini penulis menggunakan pemograman bahasa C. Bahasa C luas
digunakan untuk pemrograman berbagai jenis perangkat, termasuk mikrokontroler.
Bahasa ini sudah merupakan high level
language, dimana memudahkan programmer
menuangkan algoritmanya.
Untuk mengetahui dasar bahasa C dapat dipelajari
sebagai berikut :
1. Struktur penulisan program
#include <
[library1.h] > // Opsional
#include <
[library2.h] > // Opsional
#define [nama1] [nilai]
; // Opsional
#define [nama2] [nilai]
; // Opsional
[global variables] //
Opsional
[functions] // Opsional
void main(void) //
Program Utama
{
[Deklarasi local
variable/constant]
[Isi Program Utama]
}
|
2. Preprocessor (#)
Preprocessor (#) digunakan untuk memasukkan (include) text dari file
lain, mendefenisikan macro yang dapat
mengurangi beban kerja pemograman dan meningkatkan legibility source code (mudah dibaca). Adapun fungsi preprocessor yang disediakan yaitu :
#include :digunakan untuk memasukkan (include) text dari file
lain, contoh:
a. #include<delay.h>
b. #include<lcd.h>
c. #define EnKa PORTC.4
|
d. #define on 1
|
3. Tipe Data
a.
char : 1 byte ( -128 s/d 127 )
b.
unsigned char : 1 byte ( 0 s/d 255
)
c.
int : 2 byte ( -32768 s/d 32767 )
d.
unsigned int : 2 byte ( 0 s/d 65535 )
e.
long : 4 byte ( -2147483648 s/d 2147483647 )
f.
unsigned long : 4 byte ( 0 s/d 4294967295 )
g.
float : bilangan desimal
h.
array : kumpulan data-data yang sama
tipenya.
4. Statement
Suhu = adc/255*100;
//contoh rumus perhitungan suhu.
|
5. Function
[tipe data hasil] [nama function]([tipe data input 1],[tipe data input 2])
{ [statement] ;}
|
6. Conditional Statement dan Looping
if else : digunakan untuk
penyeleksian kondisi, contoh :
if([persyaratan]){[statement1];[statement2];}
else{[statement3];[statement4];}
|
for
: digunakan untuk looping
dengan jumlah yang sudah diketahui.
for
([nilai awal]; [persyaratan]; [operasi nilai])
{ [statement1];[statement2];}
|
while : digunakan untuk looping jika dan selama memenuhi syarat
tertentu, contoh :
while
([persyaratan]) {
[statement1];
[statement2];
}
|
switch ( [nama variabel] ) {
case [nilai1]: [statement];
break; case [nilai2]: [statement];
break;
}
|
7. Operasi relasional
(perbandingan)
a. Sama
dengan : ==
b. Tidak
sama dengan : !=
c. Lebih
besar : >
d. Lebih
besar sama dengan : >=
e. Lebih
kecil : <
f.
Lebih kecil sama dengan : <=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar