Relay merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk memutus dan menyambungkan arus listrik (switching). Relay juga bisa disebut sebagai saklar elektronik karena relay dikontrol secara elektronik dan diberi energi energi elektromagnetik untuk fungsi ON dan OFF-nya. Relay tersusun atas saklar, lilitan, dan poros besi. Relay merupakan komponen pengendali konvensional yang saat ini telah digantikan oleh PLC. Karena PLC dapat mengantikan banyak relay.
Relay terdiri dari :
1. CoilCoil merupakan gulungan kawat pada relay yang mendapatkan arus listrik.
2. Contact
Contact merupakan sejenis saklar yang gerakannya tergantung dari adanya arus listik pada Coil.
Contact terdiri dari 2 jenis yaitu :
NC (Normally Closed) merupakan kondisi dimana saat koil tidak diberikan tegangan maka tidak ada gaya magnet yang menarik armature (lengan) pada relay sehingga saklar tetap terhubung ke terminal NC.
NO (Normally Open) merupakan kondisi dimana koil diberikan tegangan maka akan ada medan magnet yang menarik armature dan saklar akan terhubung ke terminal NO.
Fungsi Relay
- Sebagai pengatur logika kontrol pada suatu sistem
- Sebagai penguat arus dan tegangan
- Sebagai pengontrol alat yang dapat menghidupkan dan mematikan alat dari jarak jauh
- Sebagai pengontrol ON/OFF dari sumber tegangan yang berbeda
- Sebagai pemutus arus pada kondisi tertentu
Cara Kerja Relay
Keuntungan Menggunakan Relay
- Relay dapat memaksimalkan tegangan hingga mencapai batas maksimalnya
- Relay dapat mengontrol arus maupun tegangan yang kita inginkan
- Relay dapat digunakan satu atau lebih dalam suatu sistem
Jenis-Jenis Relay
Throw : banyaknya kondisi yang dimiliki oleh contact
Pole : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay
Jenis relay berdasarkan jumlah pole dan throw :
- SPST (Single Pole Single Throw)
Memiliki 4 terminal, 2 terminal sebagai input koil dan 2 terminal saklar. SPST hanya memiliki kondisi NO saja. - SPDT (Single Pole Double Throw)
Memiliki 5 terminal, 2 terminal untuk input koil dan 3 terminal sebagai saklar. SPDT hanya memiliki 2 kondisi NO dan NC - DPST (Double Pole Single Throw)
Memiliki 6 terminal, 2 terminal untuk input koil, 4 terminal saklar, 2 saklarnya hanya memiliki kondisi NO. - DPDT (Double Pole Double Throw)
Memiliki 8 terminal, 2 terminal koil, 6 terminal saklar, 2 saklarnya hanya memiliki 2 kondisi NC dan NO - 3PDT (Three Pole Double Throw)
- 4PDT (Four Pole Double Throw)
- Latching Relay
Relay yang digunakan untuk mengunci kondisi input walaupun inputnya tidak aktif - Timing Relay
Relay yang coilnya dalam keadaan ON maka beberapa detik kemudian contact nya akan ON atau OFF sesuai dengan jenis NO/NC-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar