Laman

Minggu, 30 Maret 2014

Macam - Macam Bahasa Pemrograman Dari Dulu - Sekarang



Sejarah perkembangan Bahasa Pemrograman Hingga Saat Ini.

        Untuk sejarah perkembangan bahasa pemrograman ini terbagi dalam 5 generasi, yaitu generasi bahasa mesin, generasi bahsa assembler, bahasa pemrograman tingkat tinggi, generasi problem oriented language, dan artivicial intelgence.
1. The first Generation : Bahasa Mesin atau level instruksi dan data

       Yaitu bahsa pemrogrman generasi pertama. Pada generasi ini bahasa mesin atau level instruksi diberikan ke prosesor agar dapat bekerja. Ditemukan oleh Mauchly dan Eckert yaitu ENIAC (Electronik Numerical Integrator and Calculator), pada tahun 1945.

Ciri-cirinya :
= > Menggunakan kode-kode binner dengan basis dasar transistor. "On"=1, "OF"=0.
= > Sangat Rumi, sukar dihafal, lama.
= > Dikembangkan dengan bilangan: Oktal,Desimal.Biner,Hexdesimal,ASCIL dan BCD.

2. The second Generation : Bahasa pemrograman assembler

         Bahasa pemograman assembler sering juga disebut  orang sebagai bahasa assembly. Pada generasi ini assembler mengubah atau menterjemahkan pernyataan bahasa pemrograman ke bahasa mesin. (Bahasa yang dimengerti manusia ke bahasa mesin). Penulian bahasa assembly sudah sangat jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan bahasa mesin, namun masih juga tampak terlalu sulit untuk orang awwam yang belum mengerti tentang Perangkat keras komputer karena beberapa variabel masih mengacu pada alamat port I/O atau register.

Ciri-cirinya :
= > Penyempurnaan dari bahasa mesin.
= > Sudah mulai memasukkan unsur bahasa inggris, walaupun sering berupa singkatan.
= > Bersifat Machine depent. 

3. The third Generation : High level languange

       Pada tahun 1950, bahasa pemrograman FORTRAN (Formula TRANslator) muncul dan sudah bersifat Machine independent. Ini adalah awal dikembangkannya bahasa pemrograman tingkat tinggi. Setelah itu mulai diikuti bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu seperti BASIC, COBOL, PL/1, PASCAL, PROLOG, C, JAVA, ALGOL, dan lain-lain.

Ciri-cirinya :
Pemrosesan program oleh komputer sudah meliputi
= > Compilation
= > Link
= > Execution

4. The Fourt Generation : Problem orientend Language

    Bahasa pemrograman generasi ke empat atau lebih dikenal dengan sebutan 4GL, yaitu bahasa pemrograman yang sudah menggunakan pendekatan nonprosedural. Artinya, seorang pemakai tidak perlu memberitahukan secara mendetail tentang bagaiamana mendapatkannya. Bahasa pemrograman di generasi ini dirancang untuk meminimalisir waktu dalam pembuatan program sehingga dapat lebih meningkatkan produktivitas.
      Istimewanya, bahasa pemrograman di generasu ini dapat juga digunakan oleh seorang programmer newbe yang belum sepenuhnya mengetahui hal-hal tekhnis tentang pemrograman tanpa bantuan programmer professional. Contohnya yaitu pemrogrammer dapat membuat program dengan Microsoft Acces di linkungan PC dengan mudah.

5. The Fifth Generation : Artifial Intelegence

         Bahasa pemrograman generasi ke lima atau sering dikenal dengan sebuat 5GL, merupakan bahasa-bahasa pemrograman yang diciptakan untuk menangani kecerdasan buatan (artfial intelegence). Kecerdasan buatan yang dimaksud adalah disiplin cabang ilmu komputer yang khusus berkonsentrasi pada pembelajaran mengenai cara komputer meniru kecerdasan manusia. Hal ini dilakukan dengan cara pengembangan "Natural language processing" atau pemrosesan bahasa alami, yaitu bagaimana caranya mengatur komputer agar bisa berkomunikasi degan manusia menggunakan bahasa manusia dan bukan bahasa komputer. Misalnya bahasa Inggris, jepang, Arab, Indonesia, Jerman dan lain-lain sebagainya.

Contoh pengaplikasian bahasa pemrograman generasi ke 5 yaitu :
= > Pengendalian robotika dan sensor mata.
= > Aplikasi sisten pakar (Expert System), rekayasa meniru seorang pakar di bidang tertentu sehingga bisa
      menghasilkan pemikiran yang setara dengan pakar yang ditiru. Itu sudah mulai dikembangkan sekarang.

Contoh bahasa pemrograman generasi ke 5 yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan adalah :
= > PROLOG
= > LISP






3.Tingkatan Dalam Bahasa Pemrograman Saat Ini:
1. low level language        

        Yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah, merupakan bahasa pemrograman generasi pertama. Bahasa pemrogramana generasi pertama ini merupakan bahasa pemrograman yang sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin, dan hanya dimengerti oleh pembuatnya saja karena programnya berupa kode kode mesin. Bahasa pemrograman level rendah  ini pertama kali muncul atau digunakan mulai sekitar tahun 1945. Ketika itu untuk membuat dan menjalankan suatu program dibutuhkan waktu yang lama dan itu pun sering dijumpai kesalahan-kesalahan. Program sangat sulit dibaca dan dibaca, sehingga pada saat itu sangat sedikit orang yang tertarik untuk menjadi programmer.

2. Midle level languanger

       Yaitu bahasa pemrograman tingkat menengah, yang merupakan bahasa pemrograman generasi ke dua. Dalam bahasa ini seorang programmer sudah mulai bisa menggunakan bahasa sehari-hari, walaupun masih banyak susah dimengerti juga. Banyak perintah-perintah yang menggunakan inisial atau singkatan-singkatan seperti "MOV" yang berarti  "MOVE" (pindah), "STO" yang berarti (STORE) dan lain-lain. Bahasa pemrograman yang tergolong dalam midle level ini adalah assembler.

3. High level Language

        Yaitu bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang merupakan bahasa pemrograman generasi ke tiga dan selanjutnya. Ciri-cirinya yaitu bahasa pemrograman ini sudah terstruktur dengan baik, mudah dimengerti karena sudah menggunakan bahasa sehari-hari (Bahasa Manusia ), Bahasa pemrograman inilah bahasa pemrograman yang sekrang ini kita kenal, seperti C, C++, JAVA, PHP, Visual Basic, Pascal, ORACLE, MS-SQL, Phyton, XML dan lain-lain sebagainya. Sudah begitu beragam dan bermacam-macam jenis sesuai karakter struktur dan kegunaannya.
       Nah. Sekarang kita akan mempelajari macam – macam bahasa pemrograman yang sering kita temui di kehidupan sehari – hari, di dunia industri dan dunia maya. Diantaranya adalah

1.    Bahasa Pemrograman Perangkat Lunak ( Software )

       Bahasa Pemrograman Software adalah bahasa untuk membuat,megolah dan memerintahkan suatu perangkat lunak komputer. Bagi para programer software ( Perekayasa Perangkat Lunak ) bahasa berikut ini mungkin tak asing lagi. Apabila anda dapat menguasai bahasa berikut ini bukan tak mungkin anda mampu membuat web,dokumen dan aplikasi / program buatan anda sendiri.
1.       HTML: HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox, Microsoft Internet Explorer, dan lain sebagainya.

2.       PHP: Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP biasanya berjalan pada sistem operasi Linux (PHP juga bisa dijalankan dengan hosting windows).

3.       ASP: ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis. ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft. ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.


4.       XML: Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data. XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja. XML merupakan suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah dokumen.

5.       CFM: CFM dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio. Syntax coldfusion berbasis html.


6.       Javascript: Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh Netscape. Untuk menjalankan script yang ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu browser yang mampu menjalankan JavaScript.


7.       CSS: Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).
8.      JAVA : Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Java tidak boleh disalah pahami sebagai JavaScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser.Java sering digunakan untuk pembuatan dan pengoperasian software.
9.      Python: adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Python banyak digunaka para produsen aplikasi – aplikasi serbaguna yang dapat di jalankan di sistem operasi komputer apa saja.
10.  SQL (Structured Query Language): adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
11.  Visual Basic :adalah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.
12.  DELPHI: adalah bahasa pemrograman software general purpose. Umumnya delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop dan enterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang bersifat general-purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software.


2.    Bahasa Pemrograman Mesin, Sistem dan Jaringan Komputer
       Bahasa Mesin ( Machine Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam mesin elektronik ( Ototronik – Otomotif Electronik ). Pada sistem permesinan yang di kendalikan oleh jaringan komputer yang telah di program untuk menjalankan suatu perintah secara otomatis. Bahasa ini sering kita jumapai dalam dunia industri yang sangat canggih karena komputer yang mengendalikanya dan robot yang mengerjakanya. Selain itu bahasa berikut ini digunakan untuk pengoperasian sistem jaringan dan komputer saat ini.
1.       Bahasa C dan C++ : adalah bahasa pemrograman yang berbasis objek untuk pengoperasianya. Bahasa  C dan C++ merupakan penggembanggan dari bahasa sebelumnya yaitu bahasa B. Basa ini sering digunakan untuk sistem dan jaringan komputer. Selain itu bahasa ini banyak di gunakan untuk pemrograman Mikrocontroler dan Microprocesor. Basa ini memberikan banyak kemudahan, dapat di jalankan di semua sistem komputer dan mudah di kembangkan.
2.      Perl: adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.
PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.
3.      Bahasa Assembly ( Assembler ): adalah bahasa yang dirancang agar setiap intruksinya langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator). Bahasa Assembly menggunakan sistem bilangan digital biner ( 1 – 0 ). CPU mengambil intruksi dari memori, langsung mengerti dan langsung mengerjakan operasinya. Bahasa ini tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke mesin, dan sulit dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke dalam kelompok ini karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih dekat ke mesin, meskipun untuk melaksanakan intruksinya masih perlu penerjemahan ke dalam bahasa mesin.


3.    Penggolongan Tingkat Bahasa Pemrograman
Bahasa Tingkat Tinggi
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasa tersebut mendekati bahasa manusia. bahasa kategori ini memiliki jaringan informasi yang lengkap dan sangat mudah di gunakan maupun di kembangkan. Contohnya: bahasa Basic, Visual Basic, Pascal, Java, Bahasa C++, Delphi, HTML, PHP, SQL dan lainnya.
Bahasa Tingkat Menengah
Disebut tingkat menengah karena bisa masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi maupun rendah. Contohnya: bahasa C, Algol, Cobol, Javascript dan lainya.
Bahasa Tingkat Rendah
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasanya masih jauh dari bahasa manusia. karena bahasa ini sulit di mengerti manusia yang terdapat pada sistem komputer bahasa ini menggunakan sistem bilangan digital seperti : Desimal, Biner,Oktal,Hexadesimal,ASCIL dan BCD. Contohnya: bahasa Assembly.



Sabtu, 29 Maret 2014

Pengertian Dari Variabel, Constanta dan Manipulator dalam C - C++

Variabel, Constanta dan Manipulator dalam C - C++


     Perlu anda ketahui bahwa dalam bahasa pemrograman apapun, ketiga materi ini adalah hal dasar yang harus dikenali dengan baik. Karena dalam pembuatan program, ketiganya akan selalu dipakai. Hanya saja terdapat sedikit perbedaan penulisan antara bahasa yang satu dengan yang lain. Oke langsung saja saya akan memperkenalkan satu persatu bagaimana penulisan variabel, constanta dan manipulator dalam bahasa C++ beserta contoh listing programnya.


1. Variabel

        Variabel adalah suatu nilai yang dapat berubah-ubah, atau bersifat dinamis (tidak tetap). Artinya seorang programmer ataupun user dapat memasukkan nilai inputan sesuai kondisi.
Contoh variabel dalam program sederhana :
//Variabel
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <stdio.h>
void main () {
     int nilai;
     cout <<" Ketikkan nilai anda : " ; cin >> nilai;
     cout <<" Nilai yang anda masukkan adalah : " << nilai;
     getch();
}
2. Constanta

         Constanta juga adalah sebuah nilai inputan, tapi sipatnya kebalikan dari variabel. Constanta bersifat tetap, dan hanya bisa dinputkan oleh programmer di dalam listing program yang dibuatnnya. Contoh : int nilai = 80; char huruf = 'A';
Contoh Constanta dalam program sederhana :
//Constanta
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
void main () {
      int nilai = 80;
      cout << "Nilai anda :" << nilai;
      getch();
}
3. Manipulator
        Manipulator adalah fungsi atau perintah yang digunakan oleh programmer untuk mengatur tampilan hasil output / keluaran program di layar monitor. Contohnya seperti pengaturan pindah baris (Enter) dan lain sebagainya. Manipulator sangat berguna terutama jika program yang dibuat sudah termasuk program yang kompleks. File yang disertakan iomanip.h dan iostream.h. 
Beberapa fungsi perintah manipulator adalah :
- Endl: digunakan untuk mengatur pindah baris
- Dec, oct, dan hex: Digunakan untuk mengkonversi nilai data dalam bentuk desimal, oktal dan hexadesimal
- Setprecision() : Digunakan untuk mengatur jumlah digit nilai desimal yang ingin ditampilkan
- Setw() : Digunakan untuk mengatur lebar tampilan di layar monitor dari nilai variabel
- Setfill(): Digunakan untuk mengatur suatu karakter yang diletakkan di depan nilai/data yang telah diatur oleh setw().
- Setiosflags() : Digunakan untuk mengatur format keluaran data untuk fungsi cout().

Contoh-contoh program menggunakan Manipulator :
endl :
//Contoh endl
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main () {
    int uts,uas,tugas;
    float hasil;
    cout << "Masukkan nilai Tugas anda : "; cin >>tugas; endl;
    cout << "Masukkan nilai UTS anda   :"; cin >>uts; endl;
    cout << "Masukkan nilai UAS anda   :"; cin >>uas; endl;
    cout << endl;
    hasil = (tugas + uts + uas) / 3;
    cout << "Nilai akhir anda adalah : " << hasil;
    getch();
}
dec, oct, hex :
//contoh dec, oct, hex
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
void main () {
     int data=12;
     cout << "Data awal :" << data << endl;
     cout << "Konversi dari " << data << "desimalnya :" << dec<< data<< endl;
     cout << "Konversi dari " << data << "oktalnya :" <<oct<<data<<endl;
     cout << "Konversi dari " << data << "hexanya :" <<hex<<data<<endl;
     getch() ;
}
 Setiosflags() dan Setprecision()
//contoh setiosflags() dan Setprecision()
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
#include <iomanip.h>
void main () {
     float a,b,c;
     a = 5.28; b= 27.69;
     c = a * b;
     cout << setiosflags(ios:fixed);
     cout << "Ketelitian 1 digit :" << setprecision(1) << c << endl;
     cout << "Ketelitian 2 digit :" << setprecision(2) << c << endl;
     cout << "Ketelitian 3 digit :" << setprecision(3) << c << endl;
     getch();
}
Setw()
//Contoh Setw()
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
void main () {
     int a;
     for (a=1; a<=5; a++) {
         cout << setw(a) << a << endl;
    }
    getch();
}
Setfill()
//Contoh Setfill
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
void main () {
     int a;
     for (a=1; a<=5; a++) {
         cout << setfill ('..')
         cotu << setw(a) << a << endl;
    }
    getch();
}

Sabtu, 22 Maret 2014

Cerpen Tentang Nasionalisme



Cerita Untuk Rachel

            Pagi itu, Rachel, Sarah, dan Risa berbincang dengan penuh semangat di dalam kelas. Wajah ketuganya tampak cerah dan sangat ceria. Semua itu karena mereka akan menonton konser “Girls Generation” secara langsung. Maklum saja, ketiganya sangat menyukai segala hal yang berbau Korea, dan Girls Generation merupakan salah satu idola mereka.
            “Kakak ku. sudah beli tiket nih!!!. Nanti sore, kalian ke rumahku ya!. buat ambil tiketnya...” ujar Rachel.
            “Pasti dong! Oh ya, bilang ke kakakmu ya, ‘Terima kasih buat tiketnya’... “ jawab Sarah bersemangat.
            “Iya nih.... iya kalau konser band lokal, ini kan konsernya SNSD!!. Aku jadi nggak sabar deh!” timpal Risa tak kalah bersemangat.
            “Oke... oke...! oh ya, pelajaran pertama hari ini apa sih?” tanya Rachel.
            “Pelajaran pertama... ehm, oh iya.. PKN!. Terus pelajaran berikutnya Bahasa Indonesia. Kenapa sih?” jawab Risa:
            Rachel mendesah, “Aduuuh, PKN? Ngantuk nih!” keluhnya.
            “Iya... sudah pelajaran PKN, setelahnya pelajaran Bahsa Indonesia! Kenapa ya, sekolah kita nggak ada pelajaran Bahasa Korea nya? Asyik deh pastinya... ada pelajaran bahasa asing juga, pelajaran Bahasa Perancis!. Siapa sih, yang punya cita-cita pergi ke perancis,terus tinggal disana? Nggak ada kan?!” tambah Sarah.
            KRING.... KRING.... KRING....
            Bel sekolah tanda pelajaran pertama berbunyi, yang membuat kekusutan masalah pelajaran di otak Rachel dan teman-temannya semakin kusut.
            Beberapa menit kemudian, pak Irfan yang menjadi guru PKN masuk ke kelas Rachel.
            “Pagi anak-anak !” sapa pak Irfan.
            “Pagi pak!” semua siswa di kelas itu masih sibuk mengambil buku, menggeser meja, dan sebagainya, sementara pak Irfan diam menunggu kelas diam.
            “Diiih, belum apa-apa sudah ngantuk nih...” ujar Rachel, merengut.
            “Iya nih! Oh ya, nanti aku ke rumahmu buat ambil tiket jam berapa?” timpal Risa.
            “jam 5 sore ya, aku tunggu lho. Awas kalau telat. Kalian biasanya lama sih!” jawab Rachel.
            “Tiket apa sih?” tanya Tasya yang duduk di samping Risa.
            “Itu lho, konsernya SNSD... Aku, Sarah, sama Risa mau ninton. Kita sudah beli tiket lho. VIP lagi!” Jawab Rachel bangga.
            “Duuh, segitunya juga sih para KPOPers!” ujar Tasya mencibir:.
            “Biar dong! Terus kenapa?” tanya Sarah sewot.
            Tiba-tiba pak Irfan mengetuk-etuk meja, membuat kelas terdiam seketika.
            “Nah anak-anak... sepertinya kalian tampak tidak begitu berminat untuk membahas semua dasar hukum, pasal-pasal, dan lainnya hari ini, jadi bapak akan bercerita sedikit untuk kalian....
            Cerita ini merupakan kisah nyata tentang kakak kelas kalian yang sudah lulus beberapa tahun yang lalu. Namanya Vicky. Dia selalu meraih peringkat pertama di kelasnya. Nah, akhirnya setelah lulus dari sekolah ini, dia mendapat beasiswa dari pemerintah untuk kuliah di Korea Selatan...” ujar pak Irfan, yang membuat Rachel, Sarah, dan Risa mendongak begitu mendengar “Korea Selatan” disebut.
            “Di Korea pun, Vicky tetap berprestasi, bahkan mengalahkan mahasiswa Korea sendiri.
            Akhirnya dia mendapat tawaran pekerjaan dari pemerintah Korea, dengan syarat dia harus tetap tinggal di Korea.” Lanjut pak Irfan.
            “Aduuh... enaknya,” bisik Rachel kepada Sarah.
            “Tetapi tawaran menarik itu ditolaknya. Padahal gaji pekerjaan itu mencapai Rp.10.000.000 per bulan. Dan ternyata alasan Vicky menolaknya, karena pekerjaan menarik itu mengharuskannya menetap di Korea, sedangkan dia bisa bersekolah di Korea kan, berkat beasiswa pemberian pemerintah Indonesia, dengan tujuan, agar dia bisa bermanfaat bagi negara. Jika dia menerima pekerjaan itu, berarti Vicky sama saja dengan melupakan Indonesia.” Pak Irfan terdiam sejenak.
            “Hmmm... lebay banget sih...!. Cuma gara-gara beasiswa, jadi ditolak deh pekerjaannya!” sungut Rachel sebal. Tasya yang mendengarnya, hanya menggelengkan kepalanya saja.
            “Jadi, inti kisah ini adalah.... rasa nasionalisme itu, bukan bagaimana kecerdasan kalian dalam mengingat nama-nama pahlawan saja, atau seberapa merdu suara kalian dalam menyanyikan lagu Nasional. Rasa Nasionalisme itu, bagaimana caranya agar kalian dapat berguna, selalu menghormatai sejarah dan negara ini...” lanjut pak Irfan.
            “Nah, Rachel.... dengerin tuh! Ingat sama negaranya, jangan ingat lagu Korea terus!” sindir Tasya, membuat Rachel diam.

            6 tahun kemudian....

            “Rachel... !. kau yakin akan kembali ke Indonesia lagi?. Karirmu  sangat bagus di Perancis. Kenapa harus kembali?” tanya Fleur, rekan kerja Rachel.
            “Ya... aku sudah memikirkannya secara matang. Aku pikir, mungkin aku akan lebih berguna jika kembali ke Indonesia...” jawab Rachel seraya tersenyum.
            “Kalau begitu, aku berharap semoga kau tetap sukses nantinya. Jaga dirimu baik-baik... “ ujar Fleur.
            “Baiklah, aku akan mengunjungimu liburan musim panas nanti... selamat tinggal, Fleur!” balas Rachel.
            Inilah potret diri Rachel saat ini. Sukses menjadi perancang terkenal di Perancis, tidak membuatnya lupa dengan negaranya. Karena Rachel selalu mengingat cerita pak Irfan, cerita inspiratif tentang Vicky, kakak kelasnya.