Sejarah perkembangan Bahasa Pemrograman Hingga
Saat Ini.
Untuk sejarah perkembangan bahasa pemrograman ini terbagi dalam 5 generasi, yaitu generasi bahasa mesin, generasi bahsa assembler, bahasa pemrograman tingkat tinggi, generasi problem oriented language, dan artivicial intelgence.
1. The first Generation : Bahasa Mesin atau level instruksi
dan data
Yaitu bahsa pemrogrman generasi pertama. Pada generasi ini bahasa mesin atau level instruksi diberikan ke prosesor agar dapat bekerja. Ditemukan oleh Mauchly dan Eckert yaitu ENIAC (Electronik Numerical Integrator and Calculator), pada tahun 1945.
Ciri-cirinya :
= > Menggunakan kode-kode binner dengan basis dasar transistor. "On"=1, "OF"=0.
= > Sangat Rumi, sukar dihafal, lama.
= > Dikembangkan dengan bilangan: Oktal,Desimal.Biner,Hexdesimal,ASCIL dan BCD.
2. The second Generation : Bahasa pemrograman assembler
Bahasa pemograman assembler sering juga disebut orang sebagai bahasa assembly. Pada generasi ini assembler mengubah atau menterjemahkan pernyataan bahasa pemrograman ke bahasa mesin. (Bahasa yang dimengerti manusia ke bahasa mesin). Penulian bahasa assembly sudah sangat jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan bahasa mesin, namun masih juga tampak terlalu sulit untuk orang awwam yang belum mengerti tentang Perangkat keras komputer karena beberapa variabel masih mengacu pada alamat port I/O atau register.
Ciri-cirinya :
= > Penyempurnaan dari bahasa mesin.
= > Sudah mulai memasukkan unsur bahasa inggris, walaupun sering berupa singkatan.
= > Bersifat Machine depent.
3. The third Generation : High level languange
Pada tahun 1950, bahasa pemrograman FORTRAN (Formula TRANslator) muncul dan sudah bersifat Machine independent. Ini adalah awal dikembangkannya bahasa pemrograman tingkat tinggi. Setelah itu mulai diikuti bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu seperti BASIC, COBOL, PL/1, PASCAL, PROLOG, C, JAVA, ALGOL, dan lain-lain.
Ciri-cirinya :
Pemrosesan program oleh komputer sudah meliputi
= > Compilation
= > Link
= > Execution
4. The Fourt Generation : Problem orientend Language
Bahasa pemrograman generasi ke empat atau lebih dikenal dengan sebutan 4GL, yaitu bahasa pemrograman yang sudah menggunakan pendekatan nonprosedural. Artinya, seorang pemakai tidak perlu memberitahukan secara mendetail tentang bagaiamana mendapatkannya. Bahasa pemrograman di generasi ini dirancang untuk meminimalisir waktu dalam pembuatan program sehingga dapat lebih meningkatkan produktivitas.
Istimewanya, bahasa pemrograman di generasu ini dapat juga digunakan oleh seorang programmer newbe yang belum sepenuhnya mengetahui hal-hal tekhnis tentang pemrograman tanpa bantuan programmer professional. Contohnya yaitu pemrogrammer dapat membuat program dengan Microsoft Acces di linkungan PC dengan mudah.
5. The Fifth Generation : Artifial Intelegence
Bahasa pemrograman generasi ke lima atau sering dikenal dengan sebuat 5GL, merupakan bahasa-bahasa pemrograman yang diciptakan untuk menangani kecerdasan buatan (artfial intelegence). Kecerdasan buatan yang dimaksud adalah disiplin cabang ilmu komputer yang khusus berkonsentrasi pada pembelajaran mengenai cara komputer meniru kecerdasan manusia. Hal ini dilakukan dengan cara pengembangan "Natural language processing" atau pemrosesan bahasa alami, yaitu bagaimana caranya mengatur komputer agar bisa berkomunikasi degan manusia menggunakan bahasa manusia dan bukan bahasa komputer. Misalnya bahasa Inggris, jepang, Arab, Indonesia, Jerman dan lain-lain sebagainya.
Contoh pengaplikasian bahasa pemrograman generasi ke 5 yaitu :
= > Pengendalian robotika dan sensor mata.
= > Aplikasi sisten pakar (Expert System), rekayasa meniru seorang pakar di bidang tertentu sehingga bisa
menghasilkan pemikiran yang setara dengan pakar yang ditiru. Itu sudah mulai dikembangkan sekarang.
Contoh bahasa pemrograman generasi ke 5 yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan adalah :
= > PROLOG
= > LISP
Yaitu bahsa pemrogrman generasi pertama. Pada generasi ini bahasa mesin atau level instruksi diberikan ke prosesor agar dapat bekerja. Ditemukan oleh Mauchly dan Eckert yaitu ENIAC (Electronik Numerical Integrator and Calculator), pada tahun 1945.
Ciri-cirinya :
= > Menggunakan kode-kode binner dengan basis dasar transistor. "On"=1, "OF"=0.
= > Sangat Rumi, sukar dihafal, lama.
= > Dikembangkan dengan bilangan: Oktal,Desimal.Biner,Hexdesimal,ASCIL dan BCD.
2. The second Generation : Bahasa pemrograman assembler
Bahasa pemograman assembler sering juga disebut orang sebagai bahasa assembly. Pada generasi ini assembler mengubah atau menterjemahkan pernyataan bahasa pemrograman ke bahasa mesin. (Bahasa yang dimengerti manusia ke bahasa mesin). Penulian bahasa assembly sudah sangat jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan bahasa mesin, namun masih juga tampak terlalu sulit untuk orang awwam yang belum mengerti tentang Perangkat keras komputer karena beberapa variabel masih mengacu pada alamat port I/O atau register.
Ciri-cirinya :
= > Penyempurnaan dari bahasa mesin.
= > Sudah mulai memasukkan unsur bahasa inggris, walaupun sering berupa singkatan.
= > Bersifat Machine depent.
3. The third Generation : High level languange
Pada tahun 1950, bahasa pemrograman FORTRAN (Formula TRANslator) muncul dan sudah bersifat Machine independent. Ini adalah awal dikembangkannya bahasa pemrograman tingkat tinggi. Setelah itu mulai diikuti bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu seperti BASIC, COBOL, PL/1, PASCAL, PROLOG, C, JAVA, ALGOL, dan lain-lain.
Ciri-cirinya :
Pemrosesan program oleh komputer sudah meliputi
= > Compilation
= > Link
= > Execution
4. The Fourt Generation : Problem orientend Language
Bahasa pemrograman generasi ke empat atau lebih dikenal dengan sebutan 4GL, yaitu bahasa pemrograman yang sudah menggunakan pendekatan nonprosedural. Artinya, seorang pemakai tidak perlu memberitahukan secara mendetail tentang bagaiamana mendapatkannya. Bahasa pemrograman di generasi ini dirancang untuk meminimalisir waktu dalam pembuatan program sehingga dapat lebih meningkatkan produktivitas.
Istimewanya, bahasa pemrograman di generasu ini dapat juga digunakan oleh seorang programmer newbe yang belum sepenuhnya mengetahui hal-hal tekhnis tentang pemrograman tanpa bantuan programmer professional. Contohnya yaitu pemrogrammer dapat membuat program dengan Microsoft Acces di linkungan PC dengan mudah.
5. The Fifth Generation : Artifial Intelegence
Bahasa pemrograman generasi ke lima atau sering dikenal dengan sebuat 5GL, merupakan bahasa-bahasa pemrograman yang diciptakan untuk menangani kecerdasan buatan (artfial intelegence). Kecerdasan buatan yang dimaksud adalah disiplin cabang ilmu komputer yang khusus berkonsentrasi pada pembelajaran mengenai cara komputer meniru kecerdasan manusia. Hal ini dilakukan dengan cara pengembangan "Natural language processing" atau pemrosesan bahasa alami, yaitu bagaimana caranya mengatur komputer agar bisa berkomunikasi degan manusia menggunakan bahasa manusia dan bukan bahasa komputer. Misalnya bahasa Inggris, jepang, Arab, Indonesia, Jerman dan lain-lain sebagainya.
Contoh pengaplikasian bahasa pemrograman generasi ke 5 yaitu :
= > Pengendalian robotika dan sensor mata.
= > Aplikasi sisten pakar (Expert System), rekayasa meniru seorang pakar di bidang tertentu sehingga bisa
menghasilkan pemikiran yang setara dengan pakar yang ditiru. Itu sudah mulai dikembangkan sekarang.
Contoh bahasa pemrograman generasi ke 5 yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan adalah :
= > PROLOG
= > LISP
3.Tingkatan
Dalam Bahasa Pemrograman Saat Ini:
1. low level language
Yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah, merupakan bahasa pemrograman generasi pertama. Bahasa pemrogramana generasi pertama ini merupakan bahasa pemrograman yang sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin, dan hanya dimengerti oleh pembuatnya saja karena programnya berupa kode kode mesin. Bahasa pemrograman level rendah ini pertama kali muncul atau digunakan mulai sekitar tahun 1945. Ketika itu untuk membuat dan menjalankan suatu program dibutuhkan waktu yang lama dan itu pun sering dijumpai kesalahan-kesalahan. Program sangat sulit dibaca dan dibaca, sehingga pada saat itu sangat sedikit orang yang tertarik untuk menjadi programmer.
2. Midle level languanger
Yaitu bahasa pemrograman tingkat menengah, yang merupakan bahasa pemrograman generasi ke dua. Dalam bahasa ini seorang programmer sudah mulai bisa menggunakan bahasa sehari-hari, walaupun masih banyak susah dimengerti juga. Banyak perintah-perintah yang menggunakan inisial atau singkatan-singkatan seperti "MOV" yang berarti "MOVE" (pindah), "STO" yang berarti (STORE) dan lain-lain. Bahasa pemrograman yang tergolong dalam midle level ini adalah assembler.
3. High level Language
Yaitu bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang merupakan bahasa pemrograman generasi ke tiga dan selanjutnya. Ciri-cirinya yaitu bahasa pemrograman ini sudah terstruktur dengan baik, mudah dimengerti karena sudah menggunakan bahasa sehari-hari (Bahasa Manusia ), Bahasa pemrograman inilah bahasa pemrograman yang sekrang ini kita kenal, seperti C, C++, JAVA, PHP, Visual Basic, Pascal, ORACLE, MS-SQL, Phyton, XML dan lain-lain sebagainya. Sudah begitu beragam dan bermacam-macam jenis sesuai karakter struktur dan kegunaannya.
Yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah, merupakan bahasa pemrograman generasi pertama. Bahasa pemrogramana generasi pertama ini merupakan bahasa pemrograman yang sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin, dan hanya dimengerti oleh pembuatnya saja karena programnya berupa kode kode mesin. Bahasa pemrograman level rendah ini pertama kali muncul atau digunakan mulai sekitar tahun 1945. Ketika itu untuk membuat dan menjalankan suatu program dibutuhkan waktu yang lama dan itu pun sering dijumpai kesalahan-kesalahan. Program sangat sulit dibaca dan dibaca, sehingga pada saat itu sangat sedikit orang yang tertarik untuk menjadi programmer.
2. Midle level languanger
Yaitu bahasa pemrograman tingkat menengah, yang merupakan bahasa pemrograman generasi ke dua. Dalam bahasa ini seorang programmer sudah mulai bisa menggunakan bahasa sehari-hari, walaupun masih banyak susah dimengerti juga. Banyak perintah-perintah yang menggunakan inisial atau singkatan-singkatan seperti "MOV" yang berarti "MOVE" (pindah), "STO" yang berarti (STORE) dan lain-lain. Bahasa pemrograman yang tergolong dalam midle level ini adalah assembler.
3. High level Language
Yaitu bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang merupakan bahasa pemrograman generasi ke tiga dan selanjutnya. Ciri-cirinya yaitu bahasa pemrograman ini sudah terstruktur dengan baik, mudah dimengerti karena sudah menggunakan bahasa sehari-hari (Bahasa Manusia ), Bahasa pemrograman inilah bahasa pemrograman yang sekrang ini kita kenal, seperti C, C++, JAVA, PHP, Visual Basic, Pascal, ORACLE, MS-SQL, Phyton, XML dan lain-lain sebagainya. Sudah begitu beragam dan bermacam-macam jenis sesuai karakter struktur dan kegunaannya.
Nah. Sekarang kita akan mempelajari
macam – macam bahasa pemrograman yang sering kita temui di kehidupan sehari –
hari, di dunia industri dan dunia maya. Diantaranya adalah
1. Bahasa Pemrograman Perangkat
Lunak ( Software )
Bahasa Pemrograman Software adalah
bahasa untuk membuat,megolah dan memerintahkan suatu perangkat lunak komputer.
Bagi para programer software ( Perekayasa Perangkat Lunak ) bahasa berikut ini
mungkin tak asing lagi. Apabila anda dapat menguasai bahasa berikut ini bukan
tak mungkin anda mampu membuat web,dokumen dan aplikasi / program buatan anda
sendiri.
1.
HTML: HyperText Markup Language (HTML)
adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan
menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. HTML saat ini
merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya
oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML berupa kode-kode tag yang
menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang
diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan
browser web seperti Mozilla Firefox, Microsoft Internet Explorer, dan lain
sebagainya.
2.
PHP: Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa
pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP pertama kali dibuat
oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form
Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk
mengolah data form dari web. PHP banyak dipakai untuk membuat situs web yang
dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
PHP biasanya berjalan pada sistem operasi Linux (PHP juga bisa dijalankan
dengan hosting windows).
3.
ASP: ASP adalah singkatan dari Active Server
Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman
web yang dinamis. ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan
oleh Microsoft. ASP bekerja pada web server dan merupakan server side
scripting.
4.
XML: Extensible Markup Language (XML) adalah
bahasa markup serbaguna yang direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan
berbagai macam data. XML menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun
penggunaannya tidak terbatas pada tampilan halaman web saja. XML merupakan
suatu metode dalam membuat penanda/markup pada sebuah dokumen.
5.
CFM: CFM dibuat menggunakan tag ColdFusion
dengan software Adobe ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio. Syntax
coldfusion berbasis html.
6.
Javascript: Javascript adalah bahasa scripting
yang handal yang berjalan pada sisi client. JavaScript merupakan sebuah bahasa
scripting yang dikembangkan oleh Netscape. Untuk menjalankan script yang
ditulis dengan JavaScript kita membutuhkan JavaScript-enabled browser yaitu
browser yang mampu menjalankan JavaScript.
7.
CSS: Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu
bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang
ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk
memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian,
bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG
dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).
8. JAVA : Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer
termasuk telepon genggam. Java tidak boleh disalah pahami sebagai JavaScript. JavaScript
adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser.Java sering digunakan
untuk pembuatan dan pengoperasian software.
9.
Python: adalah bahasa pemrograman
dinamis yang mendukung pemrograman berorientasi obyek.
Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak
dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Python banyak digunaka para
produsen aplikasi – aplikasi serbaguna yang dapat di jalankan di sistem operasi
komputer apa saja.
10. SQL (Structured Query Language): adalah
sebuah bahasa
yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data
relasional.
Bahasa ini secara de
facto
merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.
Saat ini hampir semua server basis data
yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
11. Visual
Basic :adalah
bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development
Environment
(IDE) visual untuk membuat program
perangkat lunak berbasis sistem operasi
Microsoft Windows
dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan
bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan
pengembangan perangkat lunak komputer
berbasis grafik
dengan cepat.
12. DELPHI: adalah bahasa pemrograman software general purpose. Umumnya
delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop
dan enterprise
berbasis database,
tapi sebagai perangkat pengembangan yang bersifat general-purpose ia juga mampu
dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software.
2. Bahasa Pemrograman Mesin,
Sistem dan Jaringan Komputer
Bahasa Mesin ( Machine Language) adalah
bahasa pemrograman yang digunakan dalam mesin elektronik ( Ototronik – Otomotif
Electronik ). Pada sistem permesinan yang di kendalikan oleh jaringan komputer
yang telah di program untuk menjalankan suatu perintah secara otomatis. Bahasa
ini sering kita jumapai dalam dunia industri yang sangat canggih karena
komputer yang mengendalikanya dan robot yang mengerjakanya. Selain itu bahasa
berikut ini digunakan untuk pengoperasian sistem jaringan dan komputer saat
ini.
1.
Bahasa
C dan C++ : adalah bahasa pemrograman yang berbasis objek untuk
pengoperasianya. Bahasa C dan C++
merupakan penggembanggan dari bahasa sebelumnya yaitu bahasa B. Basa ini sering
digunakan untuk sistem dan jaringan komputer. Selain itu bahasa ini banyak di
gunakan untuk pemrograman Mikrocontroler dan Microprocesor. Basa ini memberikan
banyak kemudahan, dapat di jalankan di semua sistem komputer dan mudah di
kembangkan.
2. Perl: adalah bahasa pemrograman untuk
mesin dengan sistem operasi Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia
untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan
PocketPC.
PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.
PERL merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.
3. Bahasa Assembly
( Assembler ): adalah bahasa yang
dirancang agar setiap intruksinya langsung dikerjakan oleh komputer,
tanpa harus melalui penerjemah (translator). Bahasa Assembly menggunakan
sistem bilangan digital biner ( 1 – 0 ). CPU mengambil intruksi dari memori, langsung
mengerti dan langsung mengerjakan operasinya. Bahasa ini tingkat rendah bersifat
primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke mesin, dan sulit dipahami manusia. Sedangkan
bahasa rakitan dimasukkan ke dalam kelompok ini karena alasan notasi yang
dipakai dalam bahasa ini lebih dekat ke mesin, meskipun untuk melaksanakan
intruksinya masih perlu penerjemahan ke dalam bahasa mesin.
3. Penggolongan Tingkat Bahasa
Pemrograman
Bahasa Tingkat Tinggi
Bahasa pemrograman
masuk tingkat ini karena bahasa tersebut mendekati bahasa manusia. bahasa kategori ini memiliki jaringan informasi yang lengkap dan sangat
mudah di gunakan maupun di kembangkan. Contohnya: bahasa Basic, Visual Basic,
Pascal, Java, Bahasa C++, Delphi, HTML, PHP, SQL dan lainnya.
Bahasa Tingkat Menengah
Disebut
tingkat menengah karena bisa masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi maupun
rendah. Contohnya: bahasa C, Algol, Cobol, Javascript dan
lainya.
Bahasa Tingkat Rendah
Bahasa
pemrograman masuk tingkat ini karena bahasanya masih jauh dari bahasa manusia. karena bahasa ini sulit di mengerti manusia yang terdapat pada sistem
komputer bahasa ini menggunakan sistem bilangan digital seperti : Desimal,
Biner,Oktal,Hexadesimal,ASCIL dan BCD. Contohnya: bahasa Assembly.